TAHUN 2011
TAHUN 2012
TAHUN 2013
1. Ratio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Merupakan Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek (short time debt) Menurut Van Horne :”Sistem Pembelanjaan yang baik Current ratio harus berada pada batas 200% dan Quick Ratio berada pada 100%”. Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah :
Merupakan Ratio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajian financial jangka pendek yang berupa hutang – hutang jangka pendek (short time debt) Menurut Van Horne :”Sistem Pembelanjaan yang baik Current ratio harus berada pada batas 200% dan Quick Ratio berada pada 100%”. Adapun yang tergabung dalam rasio ini adalah :
a. Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio = Aktiva Lancar
Hutang Lancar
2010 = 295.496.348/141.748.440= 2.08465
2011 = 316.643.577/148.822.766= 2.12766
2012 = 357.373.694/168.267.966= 2.12384
2. Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur perbandingan
dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari
kreditur perusahaan tersebut. Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur
sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang rasio ini
menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman (Bank).
Adapun Rasio yang tergabung dalam Rasio Leverage adalah :
a. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap Ekuitas)
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri, perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
Total Debt to equity Ratio = Total Hutang
Ekuitas Pemegang Saham
Ekuitas Pemegang Saham
b. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang terhadap Total Aktiva )
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang lancar dan hutang
jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini
menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh
hutang. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Total Debt to Total Asset Ratio = Total Hutang
Total Aktiva
Total Aktiva
Perhitungan Analisis Rasio Rentabilitas
Rentabilitas
ekonomi merupakan perbandingan laba sebelum pajak terhadap total aset. Dapat
diartikan bahwa ratio rentabilitas mengidentikasikan seberapa besar kemampuan
aset perusahaan untuk menghasilkan pendapatan.
Rumus:
Laba Bersih
Sebelum Pajak
Total Aktiva
2010 = 84.567.363/484.252.555 = 0.17463
2011 = 79.656.237/516.649.305 = 0.15418
2012 = 99.147.385/574.107.994 =0.1727
Rendahnya
rentabilitas tergantung pada :
Operating
Profit Margin
Menggambarkan
apa yang biasanya disebut pure profit yang diterima atas setiap Rp dari
penjualan yang dilakukan.
Rumus
:
Laba bersih
sebelum pajak
Penjualan
2010 = 84.567.363/644.189.190 = 0.13128/13%
2011 = 82.058.166/678.591.535 = 0.12092/12%
2012 = 100.163.879/751.449.338 = 0.13329/13%
Asset
Turnover
Rasio yang
biasanya digunakan untuk mengukur aset perusahaan untuk memperoleh pendapatan,
makin cepat aset perusahaan berputar makin besar pendapatan perusahaan
tersebut.
Rumus :
Penjualan
Total Aktiva
2010 = 644.189.190/484.242.555= 1.3303
2011 =678.591.535/516.649.305= 1.31345
2012 =751.449.338/574.107.994= 1.3089