Selasa, 21 Januari 2014

Peran Potensial Informasi Strategis Dalam Memberikan Keuntungan bagi Perusahaan

BAB I
PENDAHULUAN

Saat ini manusia dalam kesehariannya sebagai pengguna informasi sangat bergantung pada berbagai sistem informasi, mulai dari sistem informasi manual yang sederhana dengan menggunakan saluran informal, hingga sistem informasi berbasis komputer yang rumit dan menggunakan saluran telekomunikasi canggih. Di dalam suatu perusahaan, apapun jenis dan bentuknya, sistem informasi bahkan telah memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan operasional, mendukung pengambilan keputusan hingga mendukung perusahaan mencapai keunggulan kompetitif yang strategis.
Pada tahun 1960-an, peran sistem informasi masih sederhana yakni, memproses transaksi, menyimpan data, accounting dan aplikasi proses data elektronik (electronic data processing) lainnya. Kemudian pada tahun 1970-an, informasi spesifikasi awal produk yang dibuat oleh information reporting systems tidak dapat memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan manajemen. Oleh karena itu dibuatlah konsep decision support systems (DSS). Peranan baru ini adalah menyediakan dukungan interaktif kepada manajemen untuk proses pengambilan keputusan mereka.

Memasuki tahun 1980-an, perkembangan yang cepat dari tenaga proses mikrokomputer, aplikasi perangkat lunak dan jaringan telekomunikasi menimbulkan apa yang disebut dengan end user computing. Kemudian konsep executive information systems (ESS) dibangun, dimana sistem informasi ini memberikan jalan yang mudah bagi manajemen atas untuk mendapatkan informasi kritikal yang diinginkan ketika sedang dibutuhkan. Pengembangan dan aplikasi dari teknik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) memberi gebrakan baru dalam sistem informasi bisnis. Sistem pakar atau expert systems (ES) dan sistem berbasis pengetahuan membuat peran baru bagi sistem informasi.

Sebuah peran baru yang penting lagi bagi sistem informasi muncul di tahun 1980-an dan diharapkan terus berlanjut sampai ke tahun 1990-an. Peran tersebut adalah konsep peran strategis (strategic role) dari sistem informasi yang disebut strategic information systems (SIS). Pada konsep ini, sistem informasi diharapkan dapat memainkan peranan langsung dalam mencapai tujuan atau sasaran strategis dari perusahaan. Hal ini memberikan tanggung jawab baru bagi sistem informasi di dalam bisnis, apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini.
Hampir di seluruh sektor bisnis di dunia ini menggunakan sistem informasi di perusahaan mereka. Bukan hanya itu, mereka pun selalu berusaha melakukan berbagai macam cara untuk menggembangkan sistem informasi yang digunakan di perusahaan mereka. Hal tersebut disebabkan karena sistem informasi memegang peranan yang cukup penting dalam bisnis mereka.
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem informasi manajemen yang telah dikembangkan bertujuan untuk menyediakan fungsi-fungsi operasional dan mendukung keputusan manajemen dengan menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh pembuat keputusan untuk merencanakan, mengontrol kegiatan perusahaan. SIM bertanggung jawab dalam menyediakan informasi untuk seluruh manajer perusahaan dalam bentuk laporan berkala, laporan khusus, dan keluaran bentuk matematika. Para manajer di semua ditiap departemen dapat menerima keluaran ini, yang sebagian besar dihasilkan dari gabungan data Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang ada. Sistem informasi Manajemen mempunyai subsistem berupa Sistem Informasi Bisnis adalah subsistem dari sistem informasi manajemen yang bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, dan menghasilkan informasi yang berhubungan dengan transaksi-transaksi keuangan.

Perencanaan strategis prusahaan merupakan perencanaan jangka panjang yang mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberi posisi paling menguntungkan bagi perusahaan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi pada manajemen tingkat atas untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Semua perenanaan strategis area Fungsiaonal harus bekerjasama dalam proses perecanaan strategis mereka. Pengembangan jasa informasi dan strategi bisnis dan rencana strategis perusahaan dikembangkan secara bersama-sama. Rencana strategis perusahaan mencerminkan dukungan yang dapat disediakan oleh jasa informasi, dan rencana strategis jasa informasi mencerminkan kebutuhan dukungan sistem dimasa depan
Sistem informasi dapat merupakan kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi (O’Brien, 2005). Komponen sistem informasi tersebut secara lebih jelas ditunjukkan pada Gambar 1.




Gambar 1.
Komponen Sistem Informasi

Menurut O’Brien (2005), terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu:
  • Mendukung proses bisnis dan operasional
  • Mendukung pengambilan keputusan
  • Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif




Gambar 2. Tiga Peran Utama Sistem Informasi



Mengembangkan solusi sistem informasi yang berhasil baik mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi bisnis bertanggungjawab untuk mengajukan atau mengembangkan teknologi informasi baru atau meningkatkannya bagi perusahaan. Adapun untuk seorang manajer bertanggungjawab untuk mengelola usaha pengembangan yang dilakukan para spesialis sistem informasi dan para pemakai akhir bisnis. Mengembangkan solusi sistem informasi untuk mengatasi masalah bisnis dapat diimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa proses bertahap atau beberapa siklus seperti ditunjukkan pada Gambar 3 di bawah ini (O’Brien, 2005).

                         Gambar 3. Siklus Pengembangan Sistem Informasi

Keri Pearlson dan Carol Saunder (pada docs.google.com) menyatakan bahwa pengaruh sistem informasi pada organisasi yitu framework sederhana untuk memahami pengaruh SI pada organisasi adalah the information systems strategy triangle (seperti tampak pada Gambar 2), kesuksesan dapat diperoleh pada perusahaan yang memiliki sebuah strategi bisnis penolakan (overriding), strategi bisnis ini mengendalikan organisasi dan strategi informasi, dan semua keputusan diambil berdasarkan tujuan bisnis perusahaan. [1]


Gambar 4. The Information Systems Strategy Triangle
Strategi bisnis menjadi pusat yang mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi, perubahan pada salah satu strategi akan membutuhkan penyesuaian agar tetap setimbang, dan strategi sistem informasi selalu memiliki konsekuensi serta dipengaruhi oleh strategi-strategi lain yang diterapkan perusahaan. 

a.      Jenis-jenis Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2005), secara konsep aplikasi sistem informasi yang diimplementasikan dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen seperti ditunjukkan pada Gambar 5.


Gambar 5. Jenis Sistem Informasi Hubungan antara Sistem Informasi dengan Strategi Bisnis

1.      Para eksekutif perusahaan secara bersama dapat memperoleh penjelasan mengenai pengaruh yang mungkin terjadi pada sistem informasi dunia dalam strategi bisnis.
2.      Memahami masing-masing unit usaha dalam strategi bisnis.
3.      Menentukan siasat sistem informasi yang tepat untuk masing-masing unit strategi.
4.      Mengenali pentingnya aplikasi untuk mencapai masing-masing siasat sistem informasi dan memprioritaskan penerapannya.
5. Menetapakan tanggung jawab untuk menerapkan aplikasi.

Strategi sistem informasi (SI) dibangun sesuai dengan strategi perusahaan. Pada awalnya SI diposisikan sebagai alat bantu untuk mengintegrasikan data dan meningkatkan kualitas informasi semata, maka saat ini SI telah menjadi strategi bisnis yang hebat. Dengan adanya SIM dapat membuat keputusan yang dapat meningkatkan value bagi perusahaan dapat di putuskan dengan cepat, tepat dan aman dan akurat, agar dapat menghadapi persaingan yang semakin kompleks saat ini. Pemanfaatan SI yang berbasis teknologi informasi dihampir semua bidang usaha bisnis merupakan salah satu strategi untuk menjawab tekanan atau amsalah yang dihadapi perusahaan, manfaat yang didapat perusahaan dengan pembangunan

SISTEM INFORMASI dapat bermanfaat untuk :

1. Integrasi data dan Informasi, dengan SI memungkinkan perusahaan mengintegrasikan data dengan baik baik berupa data setup, maupun data transaksi yang dilakukan dari berbagai terminal dalam lingkungan jaringan di perusahaan. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk membuat laporan manajerial yang dapat digunakan untuk merencanakan, pengorganisasian, dan pengontrolan terhadap kinerja perusahaan secara unit, maupun keseluruhan.
2. Pengorganisasian data memungkinkan sistem bebas redundasi data, dengan adanya sfasilitas sistem informasi bahaya duplikasi data dapat dihindari, data menjadi konsisten, sehingga dapat dipakai bersama disetiap departemen.
3. Meningkatkan kecepatan dan keakuratan penyusunan laporan manajerial, dengan adanya SI manajer dapat mengumpulkan data yang cepat dan akurat, yang dapat digunakan untuk mengolah mereka untuk membuat laporan manajerial.
4. Meningkatkan kualitas produk dan kecepatan layanan. Daya saing perusahaan dipengaruhi oleh kualitas produk dan keputusann yang lebih baik, kecepatan layanan, dan harga yang murah. Semua ini dapat ditingkatkan dengan pembangunan SI, dengan SI semua lini perusahaan (terutama bagian produksi dan persediaan) mendapatkan informasi yang cepat mengenai produk sehingga apabila produk rusak atau mutu kurang baik dapat dilakukan perbaikan ulang atau diafkir. Kecepatan layanan dapat diperoleh dengan waktu yang singkat diperoleh oleh konsumen dalam mendapatkan pelayanan tentang informasi yang dibutuhkan.
5. Efisiensi biaya dan waktu. Pemanfaatan SI yang digunakan seoptimal mungkin akan menurunkan pengeluaran biaya perusahaan dengan pemanfaatan sumber daya teknologi, serta meningkatkan produktifitas perusahaan dengan cepatnya waktu pelayanan.
6. Meningkatkan citra perusahaan. SI dapat meningkatkan citra perusahaan dari susut staf maupun pihak eksternal perusahaan. Karena layanan konsumen yang cepat, dan karyawan menjadi cukup ringan dalam mengelolah transaksi yang terjadi. Kepercayaan masyarakat akan meningkat dan akan mendorong pembelian kembali dari produk perusahaan.
Sistem informasi untuk menunjang kegiatan strategis berbeda dengan SI konvensional, seperti; 1). Dukungan; SI secara konvensional untuk mendukung manajer menyelesaikan masalah kritis, sedangkan SI strategis untuk mendukung manajer dalam menerapkan strategi. 2). Fokus, SI konvensional mengunakan teknologi untuk kepentingan manusia, sedangkan SI stratejik sebagai alat atau senjata kompetisi. 3). Tujuan, SI konvensional lebih untuk pengurangan biaya (efisiensi), SI stratejik untuk memenangkan persaiangan. 4). Orientasi, SI konvensional berientasi ke aplikasi internal, sedang SI stratejik orientasi baik internal maupun eksternal untuk menjangkau konsumen.
Guna mencapai sasaran yang ingin dituju, dibutuhkan suatu sistem informasi yang memenuhi kriteria-kriteria sebagaimana dijelaskan sebagai berikut (Ahmadjayadi, 2008):
1.      Reliability, Availability;
2.      Transparancy, Accuracy;
3.      Scalability
4.      Optimalisasi
5.      Reusability
6.      Flexibility, Interoperability
7.      Integrasi
8.      Field Proven
9.      Best Practise
10.  Knowledge Enhancement
11.  Competency Match
Seluruh kriteria sebagaimana dijelaskan diatas akan menjadi tolok ukur penilaian apakah suatu aplikasi dapat memberikan manfaat sebagaimana yang diharapkan oleh pihak manajemen perusahaan (Ahmadjayadi, 2008)
Jadi perusahaan yang mengunakan SI untuk tujuan strategis dapat diartikan sebagai perusahaan yang memilki Sistem Informasi Stratejik (SIS) didefinisikan sebagai sistem yang terdiri dari sistem-sistem teknologi informasi apapun di level manapun yang dapat digunakan untuk menerapkan strategi perusahaan. Perusahaan yang menyelaraskan antara pengunaan teknologi informasi yang dapat mendukung dan melaksanakan atau mengimplementasikan satu atau lebih strategi kompetisi sebagai berikut :

1.      Cost leadership strategy
Sistem informasi yang mendukung strategi ini adalah perusahaan sebagai produsen dengan biaya terendah dengan cara; menurunkan biaya dalam proses bisnis melalui rekayasa proses bisnis, menurunkan biaya dari pemasok, menurunkan biaya ke pelangan. Perusahaan yang menerapkan strategi ini misalnya; perusahaaan J. B. Hunt, yang mengunakan komputer yng dihubungkan dengan pasar komoditi bensin untuk memonitor harga bensin dan membeli pada saat harga bensin rendah. Perusahaaan Roadway express (memiliki pompa bensin), bisa membandingkan harga-harga yang ditawarkan oleh pemasok dan membeli yang terendah, demgan memanfaatkan komputer. 7-eleven (prusahaan ritel di amerika) berinvestasi sampai $200 juta untuk menemukan keinginan pelangan, dan menentukan produk yang harus disediakan di toko, perusahaan menerapkan pemajangan produk secara bergantian tiap jam, untuk menghemat tempat yang sewanya yang mahal di Jepang, sehingga menghemat biaya dan menghasilkan laba yang sangat besar. Caterpilar Company (perusahaan alat-alat berat), pernah kalah bersaing dengan perusahaan Jepang Komatsu yang dengan harga lebih murah 40%, namun dengan biaya $2 milyard, membangn serat optik untuk mengunakan satelit, untuk menerapkan sistem informasi eksekutif yang dapat menganalisa data, trend dan evalausi kinerja dialer dan pemasok-pemasok, teleconference , CIM (robot, CAD, CAM) dibeberapa pabrik, MRP II dan sistem pembelian dan logistik. Penerapan ini mampu menghemat biaya sediaan dalam proses sampai 60% (sampai jutaan dollar), waktu pemesanan turun dari 40 hari menjadi 10 hari, pengiriman tepat waktu meningkat sampai 70%, sehingga perusahaan dapat memenangkan pangsa pasar sampai 30%.

2.      Diferentaiation strategy
Sistem informasi mendukung strategi ini mampu menyediakan produk/ jasa yang berbeda atau unik dengan nilai yang lebih besar kepada pelangan dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya dengan cara; mengunakan teknologi informasi untuk membuat produk/ jasa berbeda, mengunakan teknologi informasi untuk mengurangi keuntungan diferensiasi pesaing. Perusahaan yang mengunakan strategi ini misalnya Digital Equipment Corporation (DEC) dengan mengunakan sistem pakar mengunakan X-Con untuk mengkomfigurasi sistem komputer berdasarkan pesanan pembeli yang memiliki selera yang berbeda.

3.      Focus strategy
Sistem Informasi yang mendukung strategi ini dapat membantu perusahaan memfokuskan produk/ jasa disuatu niche market khusus. Misalnya pada perusahaan Domino’s Pizza yang memfokuskan kepada penjualan Pizza dikirim tepat waktu; kurang dari 15 menit jika lebih akan gratis, dengan bekerja sama dengan AT&T yang mengurus telepon yang masuk dengan menidentifikasi otomatis telepon yang masuk, alamat yang diteuskan ke toko Domino’s Pizza yang paling dekat dengan penelpon, yang membutuhkan waktu 7-11 detik. Pihak toko mengetahui nomor telepon tersebut berdasarkan caller’s ID dan mengetahuim alamat pemesan dari basis data di komputer, sehingga dapat mengirimkan pizza secepat mungkin.

4.      Inovation strategy
Sistem informasi yang mendukung strategi ini mampu mendukung perusahaan untuk menemukan produk/ jasa terbaru dibandingkan pesaingnya dengan cara; membuat market baru dengan mengunakan teknologi informasi, misalnya kerjasama Merill Lynch bekerjasama dengan Bank One untuk menghasilkan produk inovasi berupa Cash Manajement account (CMA) dengan program ini nasabah pasar modal dan pasar uang dapat mengetahui laporan keuangan mereka sendiri, membuat cara baru menjual produk dan jasa yang melibatkan teknologi informasi, misalnya McKesson Drug Company mengunakan sistem order elektronik (disebut Economost), yang memungkinkan apotik atau toko obat memesan lewat fax, telepon maupun online, sehingga peneremiaan order berlangsung cepat dan dapat diandalkan, dan mengurangi tenaga kerja bagian pemesanan, serta meningkatkan loyalitas pelangan karena hemat waktu, baiaya akurasi, biaya kenyamanan dan baiaya pulsa yang lebih murah.

5.      Aliancy strategy
Sistem informasi strategi ini mampu membuat hubungan kerjasama yang menguntungkn dengan pemasok, perusahaan lain dan bahkan dengan pesaing-pesaingnya dengan cara; mengunakan sistem informasi anatar organisasi untuk menghubungkan dengan sistem-sistem informasi perusahaan lain. Misalnya perusahaan 7-eleven Jepang bekerjasama dengan pemasok-pemasok dan lainnya.

6.      Growth Stretegy
Sistem informasi ini dapat mendukung perusahaan membantu dan mengembangkan divesifikasi pasar, misalnya Citicorp yang mengunakan ATM pertama kali di kota New York untuk mendapatkan nasabah baru.

7.      Quality Strategy
Sistem informasi yang mendukung strategi ini dapat meningkatkan kualitas dari produk/ jasa dengan cara; mengunakan robot, CAM atau CIM untuk meningkatkan kaulitas produk, mengunakan teknologi informasi untuk peningkatan berkelanjutan dari produk. Perusahaan yang menerapkan cara ini misalnya Caterpilar Company (CAT).
Dengan demikian pemanfatan SI dapat meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan (tercapainya tujuan sebuah organisasi dengan efektif dan efisien) dengan memanfaatkan sumberdaya informasi untuk mencapai keungulan kompetitif, karena pemanfaatan sumber daya teknologi selain dapat meningkatkan; kecepatan (pengolahan data data pelayanan), keakuratan, efisiensi, dapat juga untuk meningkatkan produktifitas perusahaan, diferensiasi produk atau layanan, dapat melayani pasar khusus konsumen tertentu, dapat melakukan inovasi, memungkinkan kerjasama antar perusahaan, menumbuhkan pasar baru dan meningkatkan kualitas produk atau jasa. sehingga baik secara langsung maupun tidak langsung dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan, pengurangan biaya-biaya dan loyalitas konsumen.

Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis
Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa (1) persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama, (2) ancaman dari perusahaan baru, (3) ancaman dari produk pengganti, (4) kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan (5) kekuatan tawar-menawar dari pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam membangun upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies. Hubungan kelima faktor tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 2 berikut.

Lingkungan Persaingan Dari Sebuah Industri


Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
-Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah.
-Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
-Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.



SUMBER
http://cendyprevia.students.perbanas.ac.id
http://magistermti.blogspot.com

Minggu, 05 Januari 2014

PERANAN PEMROSESAN KOMPUTER DALAM PEMECAHAN MASALAH



DISUSUN OLEH :
                                    NAMA                        : DESSI AMELIA
                                    NPM                           : 49211415
                                    PROGRAM STUDY : BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
 

BAB I
PENDAHULUAN
Komputer sekarang ini berbeda dengan model awalnya, semua komputer mencerminkan arsitektur dasar yang sama. Diagram yang menggambarkan arsitektur komputer ini disebut skema komputer (computer shematic).Penyimpanan komputer (computer storage) mempunyai dua bentuk dasar, primer dan sekunder. Penyimpanan primer menggunakan teknologi integrated circuit untuk menyidiakan Random Access Memory (RAM), Read Only Memory (ROM), dan cache memory.
Keyboard adalah unit input komputer yang paling populer, dan efisiensinya telah ditingkatkan dengan alat penunjuk (pointing device). Namun, kontribusi yang lebih besar untuk mengurangi antrian input telah dibuat dengan otomasi data sumber.Input suara (voice input) yang sebelumnya dipandang sebagai solusi potensial atas masalah input, tidak sesuai harapan.
Para pemakai menyukai output yang ditampilkan, tetapi dokumen tercetak dapat dapat dibuat oleh beragam printer dan plotterOutput yang lebih khusus tersedia dalam bentuk respon audio dan microform. Perangkat lunak dapat dibagi menjadi 2 kategori utama yaitu sistem dan aplikasi. Perangkat lunak sistem meliputi sistem operasi, program utility dan penerjemah. Perangkat lunak aplikasi dapat dibuat spesialis informasi perusahaan atau dibeli dalam bentuk jadi dari pemasok perangkat lunak. Perangkat lunak jadi (Prewritten Software) mempunyai jenis pokok bisnis umum, khusus industri, produktivitas organisasional dan produktivitas personal.
Satu alasan untuk kepopuleran end-user computing adalah banyaknya perangkat lunak aplikasi yang memudahkan pemakai (user friendly). Kemudahan bagi pemakai ini dicapai melalui teknik-teknik seperti panduan dialog (guided dialogue), penjelasan sesuai konteks (context sensitive) dan grafis antar muka pemakai (graphical user interface).
Akurasi pemrosesan komputer sangat tergantung pada kualitas data input. Kesalahan input dapat dikurangi tapi tidak dapat dihilangkan seluruhnya dengan menyatukan pencegahan, pendeteksian dan perbaikan kesalahan ke dalam rancangan sistem. Sebuah perkembangan dalam input dan output komputer adalah multimedia, yang mengkombinasikan berbagai bentuk presentasi visual dan audio.

BAB II
PEMBAHASAN

1.            Dasar-dasar pemprosesan komputer

Arsitektur komputer
         Peralatan Input
         Pemrosesan pusat
         Penyimpanan sekunder
         Peralatan Output
Sampai saat ini komputer sudah mengalami perubahan dari model awalnya, walaupun begitu semua komputer memiliki arsitektur dasar yang sama.
Skema komputer  (computer schema), adalah diagram yang menggambarkan unit-unit dasar yang terdapat dalam semua sistem komputer.
 
Skema Komputer
         Central processing unit (CPU), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
-Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program.
-Control unit (unit pengendali), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem
-Arithmatika and logical Unit , tempat berlangsungkan operasi perhitungan matematika dan logika.
         Unit Input,  memasukkan data ke dalam primary storage.
         Secondary storage  (penyimpanan sekunder),  menyedikan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan.
         Unit Output, mencatat hasil pengolahan.
Peralatan Input
         Beberapa alat input memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai alat input dan juga sebagai alat output untuk menghasilkan data. Alat input/ouput demikian  dikenal dengan terminal.
         Bila terminal dihubungkan dengan pusat komputer yang letaknya jauh dari terminal melalui alat komunikasi, maka disebut dengan nama Remote Job Entry (RJE) terminal atau Remote Batch terminal.
         Alat input dibagi ke dalam dua golongan yaitu alat input langsung dan tidak langsung.
         Alat input langsung memungkinkan input diproses secara langsung oleh CPU melalui alat input tanpa terlebih dahulu dinmasukkan ke dalam media penyimpanan ekternal. Alat input langsung terdiri dari beberapa golongan yaitu: keyboard, pointing device, scanner, voice recognizer.
         Alat input tidak langsung , dimana data yang dimasukkan tidak langsung diproses oleh CPU, tetapi direkam terlebih dahulu ke suatu media mechine readable form (bentuk yang hanya dapat dibaca oleh komputer dan merupakan penyimpanan ekternal). Alat input tidak langsung terdiri dari: key-to-card, key-to-tape, key-to-disk.
Peralatan Input
  1. KEYBOARD
  2. ALAT PENUNJUK
          Mouse
          Trackball
          Touch screen
          Light pen
          Unit remote control
  1. ALAT PEMBACA OPTIS
  2. ALAT PEMBACA MAGNETIK
  3. BERBICARA PADA KOMPUTER
Pemrosesan Pusat (CPU)
         Bagian ini berfungsi sebagai pemegang kendali dari jalannya kegiatan komputer, dan dikarenakan itu, CPU juga disebut sebagai otak dari komputer. Selain dari pada itu, CPU juga berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pelbagai pengolahan data.
         Pekerjaan pengolahan data diantaranya: mencatat, melihat, membaca, membandingkan, menghitung, mengingat, mengurutkan maupun membandingkan.
         Dalam bekerja, fungsi dari CPU terbagi menjadi :
         Internal Memory/Main Memory, berfungsi untuk menyimpan data dan program.
         ALU (Arithmatic Logical Unit), untuk melaksanakan perbagai macam perhitungan.
         Control Unit, bertugas untuk mengatur seluruh operasi computer
         CPU juga disebut sebagai microprocessor. Dimana untuk bekerja microprocessor dipengaruhi oleh kapasitas pemrosesan Bit-nya dan juga frekwensi kerjanya.
         Kapasitas bit untuk Microprocessor ada 8 bit, 16 bit, 32 bit dan 64 bit. Kemampuan CPU dilihat dari bit- nya, bila suatu processor berkapasitas pemrosesan 8 bit, dapat diartikan bahwa pemrosesan tersebut memiliki 8 pintu masuk untuk menerima bit-bit instruksi. Dengan demikian, processor 16 bit, dapat memproses kira-kira 2 kali lebih cepat dari yang 8 bit.
         Faktor lain yang mempengaruhi kecepatan kerja microprocessor adalah frekwensi kerja komputer. Ada CPU yang mempunyai frekwensi 4.77 Mhz (mega hertz = juta hertz), 8 Mhz, 16 Mhz, 40 Mhz, 50 Mhz dan lain sebagainya. Semakin tinggi frekwensi yang dimilikinya, semakin tinggi pula kecepatan memprosesnya.
Contoh :
         Microprocesor 8 bit adalah 8088, biasa digunakan untuk komputer PC-XT dengan frekwensi 4.77 Mhz. Microprocessor 16 bit adalah 80286, dipasang untuk type PC-AT dengan frekwensi antara 8 Mhz hingga 20 Mhz. Microprocessor 32 bit adalah 80386 dan 80486, kedua jenis microprocessor ini dipasang pada jenis PC-ATgan frekwensi antara 20 Mhz hingga 40 MHZ. Kini beredar microprocessor jenis 80586 (pentium) dan 80686
         Microprocessor 586 dikenal dengan nama pentium, telah dirilis sejak bulan Maret 1993. Banyak perubahan dan peningkatan pada processor ini. Kecepatan yang dimiliki adalah 112 MIPS (Million Instruction PerSecond) atau meningkat 5 kali lebih cepat dari generasi 486.

Penyimpanan primer (primary storage)

         Penyimpanan primer ada dalam beberapa bentuk yang memberikan beragam kemampuan dalam hal operasi dan kecepatan. Ukuran dari penyimpanan primer ditunjukkan dalam satuan Kilo Byte(KB), Mega Byte(MB), Giga Byte(GB).
         Bentuk-bentuk penyimpanan primer:
         RAM (random access memory), adalah memori yang dapat diakses yaitu memori yang dapat diisi dan diambil isinya. RAM bersifat volatile karena isinya akan hilang bilang listrik padam.
         ROM (read only memory) adalah memori yang hanya dapat dibaca dan bersifat non volatile yaitu isi dari ROM tidak akan hilang jika listrik padam. ROM berisikan intruksi dan data yang memberitahukan komputer  apa yang akan dilakukan pada saat komputer dinyalakan.
         Cache Memory merupakan RAM khusus yang diletakkan antara processor. Cache memory akan dibaca terlebih dahulu oleh processor sebelum mencari intruksi atau data di RAM biasa.
Contoh penyimpanan sekunder sebagai berikut :
         Disket
         Zip disk
         Disk optic : CD & DVD
         Pita magnetik
         Smartcard
         Blue-Ray
         Hardisk
         Memory flash
Peralatan Output
         Output yang dihasilkan pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 4 macam bentuk, yaitu : tulisan, image, suara, dan bentuk yang hanya dapat di baca dan dimengerti komputer.
         Tiga yang pertama adalah output yang dapat dipergunakan langsung oleh manusia, sedangkan yang ke empat digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya atau sebagai input komputer yang lain.
         Alat output dapat berbentuk :
         Hard copy, alat yang digunakan untuk mencetak tulisan, angka, karakter khusus dan simbol serta image pada media hard (keras) seperti misalnya kertas atau film. Misalnya Printer, Plotter, COM (Computer Output Microform)
         Soft copy, alat  yang digunakan untuk menampilkan tulisan, image pada media soft (lunak) yang berupa sinyal elektronik. Misalnya video display, flat planel display, speaker.
Software
         Perangkat lunak (software) adalah satu atau kumpulan dari beberapa program yang berisi intruksi/perintah untuk melakukan proses pengolahan data. Perangkat lunak terbagi perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi.
         Perangkat lunak sistem melaksanakan tugas-tugas dasar yang diperlukan semua pemakai komputer yang berhubungan dengan perangkat keras. Perangkat lunak ini disediakan oleh pembuat perangkat keras atau oleh perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membuat perangkat lunak.
         Perangkat lunak sistem, ada 3 yaitu : sistem operasi, bahasa pemrograman dan program utility.
         Perangkat lunak aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai menggunakan bahasa pemrograman untuk menyelesaikan suatu tugas khusus.
Sistem Operasi
         Sistem operasi yang biasa dikenal dengan singkatan OS merupakan program yang memiliki fungsi sebagai interface/penghubung antara pemakai dengan perangkat lunak dan perangkat keras. OS layaknya seperti manajer di dalam perusahaan , yaitu bertanggung jawab, mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan dari sistem komputer.
         Fungsi utama Sistem Operasi
         Manajemen proses, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada komputer.
         Manajemen sumber daya, berkaitan dengan pengendalian terhadap pemakaian sumber daya dalam sistem komputer yang dilakukan oleh program sistem atau program aplikasi saat itu.
         Manajemen data, pengendalian terhadap data masukan/keluaran, termasuk dalam hal pengalokasian dalam piranti penyimpan sekunder maupun dalam memori utama.
Tujuan utama Sistem Operasi :
         Mempermudah penggunaan sistem komputer terutama pemrogram.
         Memberikan layanan bagi program aplikasi untuk memanfaatkan sumber daya komputer.
         Mengusahakan agar sumber daya sistem komputer digunakan secara efisien.
Contoh :
      MS-Dos (Microsoft Operating System)
      Microsoft Windows
      Unix
      Linux
      Mac OS
      Novell
      Solaris
Bahasa Pemrograman
Bahasa pemograman dibagi menjadi   :
-Bahasa tingkat rendah
Disebut juga dengan bahasa mesin (assembler), bahasa ini menggunakan kode angka 0 dan 1.Contoh :Machine language,Assemble Language.
-Bahasa tingkat tinggi
Disebut  bahasa mesin yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa manusia(inggris),Contoh :Basic, Conbol, Fontran, Pascal.
-Bahasa generasi keempat
Disebut  bahasa pemograman yang berorientasi pada objek, Contoh :Visual Basic, Delphi,Visual C++.
Program Utility
Adalah program yang digunakan  untuk membantu meningkatkan kinerja sistem operasi.
Contoh :
      Norton Comander merupakan utility untuk mengelola file.
      Norton Disk Doctor merupakan utility untuk membantu mengecek hardisk yang rusak.
      Winzip merupakan utility untuk mengompres file
      TuneUp Utilities merupakan utility untuk meningkatkan kinerja sistem operasi
      Anti Virus merupakan utility untuk menjaga keamanan komputer
Perangkat Lunak Aplikasi
Perangkat lunak ini membantu pengelolaan sumber daya fisik dan konseptual  perusahaan. PLA diperoleh dengan 2 cara yaitu:
         Membuat sendiri (custom programming)
         Sebagian perusahaan yang menggunakan komputer besar dengan dibantu  staf spesialis informasi, merancang sistem berbasis komputer untuk memenuhi kebutuhan unik perusahaan. Produk mereka adalah koleksi perangkat lunak (software library) dari program pesanan (custom program).
         Membeli jadi (preweritten package).
Beberapa program aplikasi jadi yang terdapat dipasaran dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok :
aPaket Aplikasi Bisnis Umum
bPaket Aplikasi Khusus industri
c.Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
d.Paket Produktivitas Perorangan
Contoh program aplikasi jadi
      Word Processing (Pengolah kata)
      Spreadsheet (Pengolah angka)
      Presentasi
      Database (Pengolah data)
      Design Grafis (Pengolah Gambar)
      CAD (Computer Aid Design)
      Multimedia
      Internet
Peranan I/O & software dalam pemecahan masalah
Peranan peralatan input, output dan perangkat lunak dalam pemecahan masalah :
         Semua alat input dan output dapat berkontribusi pada pemecahan masalah baik secara langsung dan tidak langsung. 
Contoh: keyboard , display, printer dan plotter (berperan langsung),  source data automation device, microfilm (berperan tidak langsung).
         Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat juga berperan langsung atau tidak langsung.
Contoh: sistem operasi (berperan tidak langsung), aplikasi bisnis umum dan industri (berperan tidak langsung), sebagian perangkat lunak aplikasi peningkatan produktivitas organisasi perorangan (berperan tidak langsung), spreadsheet, analisis statistik dan perkiraan, manajemen proyek (berperan langsung).

Sumber
ftp.gunadarma.ac.id
rewiids.files.wordpress.com
http://acakacik.blogspot.com