KATA
PENGANTAR
Segala
puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun
dan menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
membahas tentang Usaha kecil yang ada dilingkungan RT”.
Penulisan
makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah kewirausahaan. Di samping itu,
makalah ini juga disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang
Usaha Kecil yang saya sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai
sumber.
Saya
tidak lupa mengucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini. Terutama kepada pemilik usaha
kecil dilingkungan warga.
Dalam
Penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang saya
miliki. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
sangat saya harapkan demi penyempurnaan pada tugas makalah saya
berikutnya. Terimakasih.
Jakarta,
27 juni 2013
Daftar Isi
Kata
pengantar………………………………………………………………………………i
Daftar
isi…………………………………………………………………………………….ii
Bab 1:
Pendahuluan
- Latar Belakang………………………………………………………………………1
- Rumusan Masalah…………………………………………………………………...2
- Tujuan……………………………………………………………………………….2
Bab II
Pembahasan
- Peluang usaha Baru………………………………………………………………….3
- Pembiayaan………………………………………………………………………….4
- Pemasaran…………………………………………………………………………...4
- Kepemilikan…………………………………………………………………………4
- Evaluasi Usaha……………………………………………………………………....5
- Pengembangan Usaha……………………………………………………………….5
Bab III
Analisis
Keberhasilan
- Kebutuhan Pokok……………………………………………………………………5
- Hutang Vs Kartu Kredit……………………………………………………………..6
- Manfaat untuk orang lain…………………………………………………………….6
- Gaya hidup…………………………………………………………………………...6
Penutup……………………………………………………………………………………....
iii
BAB
I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Di
negara-negara yang sedang berkembang usaha-usaha yang banyak
bertumbuh di masyarakat pada umumnya tergolong sebagai usaha kecil.
Fakta ini menunjukkan bahwa usaha kecil merupakan mayoritas kegiatan
masayarakat yang memberikan kontribusi signifikan pada penciptaan
pendapatan penduduknya. Fakta-fakta seperti berikut ini adalah
kenyataan di mana:
a.
Di banyak negara, 99% dari semua bisnis adalah usaha kecil.
b.
40% pekerja bekerja di sektor usaha kecil.
c.
40% dari volume bisnis di banyak negara dilakukan oleh usaha kecil.
d.
75% persen dari pekerjaan baru dihasilkan oleh sektor usaha kecil
e.
50% dari usaha kecil gagal pada dua tahun pertama.
f.
Usaha kecil menampung porsi terbesar pegawai dalam industry ritel,
grosir dan jasa.
g.
Usaha kecil menyumbang bagian terbesar dari penjualan di sector
manufaktur.
h.
Manajemen yang buruk adalah penyebab terbesar kegagalan usaha kecil.
i.
Di hampir semua negara, usaha kecil adalah tempat lahirnya
kewirausahaan.
Didalam berwirausaha ada beberapa aspek yang menentukan berhasil
tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal,
pengelolan maupun pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai cara
misalnya denhgan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan
pinjaman. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu kemitraan atau
hubungan social yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam
berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik karena
kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas. Oleh karena itu
kemitraan sangat dibutuhkan dan merupakan salah satu aspek yang
penting dalam berwirausaha. Sedangkan mengenai pengelolaan atau
manajemen dan pemasaran akan lebih baik bila kita menguasainya lebih
jauh sebagai seorang wirausahawan, karena aspek pengelolaan dan
pemasaran merupakan aspek yang memegang peranan penting. Karena
itulah penulis menguraikan pembahasan ini dalam bentuk makalah
mengenai bagaimana mengelola sendiri usaha yang dijalani atau
mendatangi konsumen sendiri.
Menjadi seorang wirausahawan tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak skill
, modal, dan manajemen yang baik. Tentunya kiat-kiat keberhasilan
wirausaha Bpk Amri akan sangat membantu bagi mereka yang ingin
memulai suatu usaha.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka
penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1.
Apakah usaha ini merupakan peluang usaha baru atau bukan : Kerja
Usaha vs Ekonomis
2.
Menjelaskan sumber pembiayaan yang digunakan : modal kerja &
sumber daya
3.
Menjelaskan bagaimana tekhnik pemasaran yang digunakan oleh pelaku
usaha tersebut
4.
Kepemilikan : Hak Penguasaan
5.
Evaluasi Usaha : hasil berbanding target
6.
pengembangan usaha : menjelaskan tentang cara peningkatan dan
kuantitas
7.
Menjelaskan 4 aspek dalam analisis keberhasilan
- TUJUAN
- Agar mahasiswa dapat memahami bahwa seorang manajer bukanlah seorang wirausaha, tapi seorang wirausaha sudah pasti seorang manajer.
- Agar bisa memahami apa saja aspek yang berpengaruh dalam keberhasilan seorang wirausaha
BAB
II
PEMBAHASAN
Bapak
Amri sapaan untuk seorang pemilik usaha toko sembako yang ada
dilingkungan RT saya. Ia mempunyai sebuah keluarga dengan 4
orang anak. 3 anak Bpk. Amri sekarang berada dibangku kuliah, dan
anak bungsu anak pak amri masih duduk dibangku sekolah menengah
pertama. Tidak terbayangkan bukan, bagaimana seorang penjual sembako
bisa menyekolahkan ke4 anaknya sampai ke perguruan tinggi?.
Bapak
Amri pernah mengatakan pada saya,”Walaupun saya hanya penjual
sembako tapi saya ingin anak saya bisa sekolah tinggi dan nasibnya
tidak seperti orang tuanya sekarang”. Dengan mempunyai tekad yang
kuat untuk menyekolahkan semua anak-anaknya sampai perguruan tinggi.
Toko
sembako yang dimiliki pak amri bukanlah toko satu-satunya yang ada
dilingkungan rumah saya.tetapi masih banyak lagi toko sembako selain
yang dimiliki pak amri. Tapi usaha beliau ini mempunyai perbedaan
dari toko sembako lainnya.
Barang
yang dijual oleh pak amri bukan hanya seperti kebanyakan toko-toko
lainnya. Ditoko pak terdapat aneka macam barang yang dijual seperti
sayur mayor, pulsa/voucher serta accessories hp. Toko pak amri bisa
dikatakan toko yang serba ada walaupun toko yang ia punya tidak
begitu besar seperti kebanyakan usaha lainnya
4
aspek yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
2.1
Peluang Usaha Baru
Bagi
seorang yang pesimis, lingkungan yang ada hanyalah sesuatu yang
tidak bergerak dan tidak berubah dari waktu ke waktu. Sedangkan
wirausaha yang optimis mampu melihat lingkungan yang statis sebagai
sesuatu yang bergolak dan senantiasa berubah sebagai suatu trend
masyarakat yang tidak terduga.
Usaha
yang dijalani oleh Bapak Amri ini bukan merupakan peluang usaha baru
bahkan bisa dibilang usaha ini sudah menjamur, Begitu juga
dilingkungan RT saya. Dilingkungan RT saya bukan hanya pak amri yang
berjualan sembako tetapi masih banyak lagi. Hanya yang membedakan
ditoko beliau itu adalah variasi dari barang-barang yang dijual
2.2
Pembiayaan
Dalam
hasil wawancara yang saya lakukan dengan bapak amri untuk modal
kerja awal, untuk membuka sebuah toko sembako bekisar antara 20-25
juta. Itu merupakan modal yang ia gunakan saat pertama kali. Pada
awal mula beliau membuka usaha tersebut beliau menggunakan modal
kerja sendiri. Belum sama sekali menggunakan modal asing/ meminjam
uang pada pihak bank.
Sebelum
memulai usaha sembako dahulunya bapak amri pernah berjualan baju dan
sepatu dipasar cileungsi dan ia memiliki 2 toko. Tetapi mengingat
semua anak-anaknya membutuhkan biaya yang untuk keperluan sekolah
dan karena penjualan yang tidak begitu berkembang dipasar tersebut
kemudian beliau pun beralih pada usaha yang lain.
Dalam
usaha ini beliau tidak memiliki sumber daya manusia. Semua pekerjaan
dikerjakan bersama dengan sang istri dan anak-anaknya. Mereka semua
saling bergotong royong untuk mencari sesuap nasi dan untuk membiayai
pendidikan mereka.
2.3
Pemasaran
Mengingat
usaha ini bukanlah usaha yang menciptakan dan menghasilkan produk
maka tidak perlu melakukan tekhnik pemasaran. Karena barang-barang
pokok adalah barang yang sehari- hari digunakan oleh konsumen
otomatis ketika konsumen membutuhkan sembako pasti akan membeli
kebutuhan yang mereka perlukan ditoko. Mungkin hal yang harus
diperhatikan dalam pemasaran ini adalah bagaimana bersikap ramah
kepada para pembeli. Itu adalah kunci menarik pembeli agar berbelanja
secara terus-menerus ditoko tersebut.
2.4
Kepemilikan
Tempat
usaha yang digunakan sekarang untuk usaha oleh bapak amri bukan milik
pribadi melainkan sewa.
2.5
Evaluasi Usaha
“
Hasil dari usaha
yang saya jalani Alhamdulillah lebih dari cukup(pak amri), hanya
satu yang perlu diperhatikan yaitu dari kelengkapan barang. Karena
apabila barang yang ditanya konsumen tidak ada ditoko beliau,
konsumen pun akan jera dan akan berpindah ke toko yang lain.
2.6
Pengembangan Usaha
Peningkatan
kuantitas dan kualitas merupakan hal yang sama pentingnya dengan
aspek-aspek yang telah disinggung diatas karena dengan peningkatan
kuantitas dan kualitas yang baik akan mendatangkan lebih banyak
konsumen. Dalam usaha ini yang bisa ditingkatkan adalah dalam bentuk
kualitas pelayanannya. Semakin bagus pelayanan , konsumen pun
akan semakin tertarik untuk berbelanja. Dan pak amri pun melakukan
hal tersebut. dengan ramah ia melayani para pembeli sehingga
pelanggan pun tidak jera untuk membeli barang dagangan beliau.
Dalam
usaha yang telah ditekuni oleh pak amri ini ia bisa membiaya
pendidikan anak-anaknya sampai bangku kuliah, namun kondisinya saat
ini ia belum mempunyai tempat tinggal yang tetap. “ tidak apa-apa
sekarang saya belum mempunyai rumah,yang penting anak saya semuanya
sekolah karena pendidikan itu no 1” (pak amri).
BAB
III
ANALISIS KEBERHASILAN
Terdapat
4 aspek yang terdapat dalam analisis keberhasilan
3.1
Kebutuhan Pokok
Kebutuhan
ini merupakan kebutuhan yang penting bagi banyak orang berikut ini
adalah kebutuhan pokok yang juga sama penting bagi bpk amri.
- Papan : Papan adalah kebutuhan manusia untuk membuat tempat tinggal.namun saat ini karena semua anak-anaknya masih ada di bangku sekolah bpk amri mengurungkan niatnya untuk memiliki tempat tinggal sendiri.
- Pendidikan : pendidikan adalah salah satu yang sangat amat penting didunia ini. Jadi tidak heran bahwa jaman sekarang orang berlomba-lomba untuk memiliki pendidikan yang yang jauh lebih baik dari orangtuanya
3.2
Hutang VS Kartu kredit
Untuk
modal kerja awal memang bpk amri tidak mempunyai masalah sedikitpun.
Namun setelah beberapa tahun usaha tersebut berjalan bapak amri pun
mulai sedikit demi sedikit kekurangan modal oleh sebab itu akhirnya
ia memilih untuk mendapatkan modal asing yang ia dapatkan dari
bank. Kekurangan modal dikarenakan banyak biaya” yang harus ia
keluarkan. Tentunya biaya tersebut tidak sedikit bahkan bisa dibilang
sangat besar sehingga ia harus menggunakan modal asing.
3.2
Manfaat untuk orang lain
Banyak
sekali manfaat yang bisa dirasakan contohnya seperti,dilingkungan
saya memang sudah banyak sekali tapi tidak ada yang selengkap toko
pak amri. Pasar yang cukup jauh menyulitkan masyarakat dilingkungan
rumah saya untuk membeli kebutuhan sehari-hari seperti sayur mayur
tapi sejak toko pak amri ada dilingkungan masyarakat kami semua
kebutuhan bias dipenuhi dengan cepat tanpa perlu ke pasar.
3.3
Gaya Hidup
Gaya
hidup bapak amri dan keluarga jauh dari kata mewah. Bisa dibilang
keluarga ini sangat sederhana sekali
PENUTUP
KESIMPULAN
Keinginann
berwirausaha memang sangat sulit untuk dijalankan oleh kebanyakan
orang,khususnya para mahasiswa. Akan tetapi memberikan ilmu
pengetahuan mengenai wirausaha sangatlah penting untuk diajarkan oleh
para pendidik khususnya para dosen pengajar mata kuliah tersebut.
Disatu pihak ini menjadi sebuah tantangan bagaimana caranya untuk
menumbuhkan jiwa usaha terhadap orang banyak,namun dilain pihak ini
menjadi sebuah keharusan bagi para pendidik untuk
memperkenalkan,mengajarkan, dan memberikan ilmu pengetahuan mengani
wrausaha dan bagaimana kita bisa terjun ke dunia tersebut dalam hal
ini dunia usaha itu sendiri.
Keberhasilan
atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh sifat dan
kepribadian seseorang. The
officer of Advocacy of Small Business Administration.
bahwa kewirausahaan yang berhasil pada umumnya memiliki sifat-sifat
kepribadian. Dan juga seorang wirausaha adalah seseorang yang mampu
mamanajemen dirinya sendiri mempunyai sikap yang jujur dan berani
mengambil resiko